Selamat Datang di Portal Budaya Jawa

Pupuh Gambuh Serat Cipta Waskitho

Pupuh Gambuh
Serat Cipta Waskitho

tulisan oleh:
Kandjeng Pangeran Karyonagoro, 2001


Bahwa ternyata manusia itu merupakan perwujudan kecil dari dunia. Miniatur Alam Semesta adalah manusia ini, karena sesungguhnya dalam diri manusia itu terdapat apa yang juga terdapat di dunia ini, ada gunung, pohon besar, sungai dan samudra. Maka disebutlah jagad cilik, sedangkan alam semesta disebut jagad gede.

Jagad cilik selalu berhubungan dengan jagad gede, kalau terputus hubungannya maka mati maka hubungan itu diwujudkan dalam pernapasan, jagad cilik  membutuhkan hawa untuk menghidupkan nyawa sebab nyawa tanpa hawa akan mati.

Pupuh Gambuh

Jembaring samudragung, Tanpa tepi anglangut kadalu, Suprandene makasih gung manungsa iki, Alas jurang kali gunung, Neng raganira wus katon.

Artinya :

Luasnya samudra raya, Tiada bertepi dan sejauh mata memandang, Tetapi masih besar adanya manusia ini, Hutan jurang sungai gunung, Di dalam diri manusia.

(Dipetik dari Serat Cipto Waskitho)

Mengapa manusia digambarkan lebih besar dari jagad raya ini? Karena apa yang terlihat besar dan menakutkan itu sebenarnya dapat masuk kedalam diri manusia sehingga Pakubuwono IV menegaskan dalam baris tembang berikut ini :

Tana prabedanipun, Jagad katon lan jagadireku,

Artinya :

Tiada berbeda, Dunia yang terlihat dan dunia dalam dirimu,

(Dipetik dari Serat Cipto Waskitho)

Pada bagian yang disekarkan (disyairkan) Gambuh, artinya dijumbuhkan atau dirujukan dalam tembang itu tentang dunia nyata dan dunia batin, sebagai suatu upaya untuk mendekatkan manusia kepada kenyataan untuk berpikir tentang hidup dan rasa yang paling dalam.

Dengan membuat rujukan-rujukan itu, agar manusia faham benar akan dirinya. Faham akan makna hidupnya, agar tidak menyia-nyiakan hidupnya untuk perbuatan yang bukan-bukan, jangan sampai membuat kesalahan dan menghancurkan lingkungan. Karena apa yang terlihat secara nyata sebagai lingkungan hidup terlihat pula dalam batiniah pada dirinya sendiri. Rusaknya lingkungan hidup maka rusak pula dalam dirinya sendiri.

Pupuh Gambuh

Yen sira durung surup, Tegese jagad cilik lan agung, Jagad cilik jenenge manungsa iki, Iya batinira iku, Yen jagad gedhe Hyang Manon,

Artinya :

Bila kau belum mengetahui, Arti bawana alit dan bawana ageng Bawana alit namanya manusia ini, Adalah batinmu, Dan bawana ageng adalah Hyang Manon.

(Dipetik dari Serat Cipto Waskitho)

Dalam baris tembang yang berbentuk Gambuh ini terlihat jelas dan lebih tegas diutarakan tentang arti bawana alit dan ageng, maka jelas pula langkah-langkah yang harus kita bawa untuk menelusuri samudra kehidupan ini. Apa yang harus kita lakukan untuk mencapai ”Cipta Waskita” yang artinya kewaspadaan batin yang dapat mengetahui apapun yang bakal terjadi. Mengetahui benar dan salah, kharam dan batal serta mengetahui arti hukum dalam kehidupan dan sebagainya.

Setelah kita siap mendalami ilmu mistik terapan maka kesadaran pribadi telah tergugah, sampai memahami arti bawana alit dan bawana agung dan terasalah sesuatu yang bergejolak dalam batin kita. Suatu keharusan yang mendalam di dalam hati, hingga tergerakkan getaran-getaran rasa dari segala penjuru yang menggetarkan iman kita, tiada rasa maka berlinanglah air mata haru. Tergambarkan semua perbuatan yang pernah di lakukan, semua kejahatan dan nista yang diperbuat. ”Mengapa dahulu aku tidak mengetahuimya, kalau kebaikan ada dalam diriku sendiri?” begitulah batin kita akan bertanya.

Semua itu karena ulah si tukang mengadu domba yang menghalang-halangi semuanya itu. Maka setelah semuanya telah disingkirkan, terlihatlah semuanya dengan jelas. Itulah yang dinamakan ”kalau Hyang Manon telah membukanya, semua akan menjadi jelas”. Becik ketitik ala ketoro artinya yang baik akan terlihat adapun yang jelek akan terbukti.


Nuwun. Rahayu!
Share this post :

Posting Komentar

Statistik Blog

Download Basiyo

    Download Dagelan Matarama MP3 - Basiyo

p4tkmatematika.org

 
di Share Oleh : Bambang Setiawan | Wong Matematika | Asli dari Pacitan
Copyright © 2015. Budaya Jawa - All Rights Reserved
Template by Wong Pacitan Modified by MR-BeBe
Proudly powered by BeBeColection