Tokoh Basiyo, merupakan seorang tokoh pelawak khas Mataram (Yogyakarta) yang sangat terkenal di era sekitar tahun 1970-an. Banyak masyarakat Jawa yang menjadi penggemarnya selalu menunggu kehadirannya pada malam-malam tertentu lewat siaran 'live' di Studio RRI Yogyakarta. Acaranya yang pada masa lalu amat sangat terkenal dan menjadi acara favorit, adalah 'Pangkur Jenggleng'. Acara ini, sedemikian khasnya, sehingga sama sekali tidak dimiliki oleh tokoh pelawak lain. Selain karena Basiyo menggunakan media karawitan Jawa gaya Mataraman yang sangat khas, juga karena pada setiap pagelarannya, Basiyo selalu mengeksploitasi kesalahan sebagai bagian dari pagelarannya. Lazimnya, seseorang yang hendak tampil di muka umum, akan selalu berusaha supaya tidak terjadio kesalahan. Namun, bagi seorang Basiyo, suatu kesalahan adalah bagian dari pertunjukannya, yang tidak perlu dihindari atau bahkan harus ditampilkan apa adanya, lengkap dengan segala humornya.
Melihat dan mendengar pagelaran yang dilakukan Basiyo, seperti melihat dunia nyata tanpa reka-yasa apapun. Dunia sederhana yang ditampilkan apa adanya. Sebuah dunia yang penuh kejujuran, yang di masa sekarang merupakan barang langka dan amat sangat mahal harganya. Basiyo, merupakan kenangan masa lampau yang indah, menyentuh perasaan, dan penuh dengan suasana rakyat jelata. Saat segalanya masih tampil dalam kondisi asli, tanpa polesan apapun. Guyonannya pun merupakan guyonan 'wong cilik' (rakyat jelata). Bukan guyonan seperti masa sekarang yang penuh basa-basi dan penuh kebohongan.
Permainan karawitan yang mengksploitasi nada-nada gamelan, suara, senggakan, dan penuh kebebasan; disertai dengan permainan 'jenggleng' yang ekspresif, menimbulkan suasana yang tak ada duanya. Mendengar Pangkur Jenggleng, orang akan segera ingat Basiyo, Mataram, dan Kota Yogyakarta. Lalu, dialog lucu yang dilakukan Basiyo dan pasangan bermainnya, menjadi kekhasan yang juga tiada duanya. Basiyo dengan Pangkur Jenggleng-nya akan merupakan penghibur hati yang gundah, pengisi kesepian, dan kerinduan kita akan suasana di dunia kalangan rakyat jelata; yang mungkin sekarang sudah sukar ditemukan, karena kehidupan kita sudah bergelimang dengan teknologi, egoisme, narsisme, ketidak-perdulian terhadap lingkungan, dan jauh dari kekerabatan. Kehidupan modern yang sebenarnya kering dan seringkali bahkan mengabaikan sisi kemanusiaan kita. Manusia hanya dihormati dan dianggap eksis hanya saat ia bisa menampilkan harta dan kekuasaan....
Menurut saya Pangkur Jenggleng ini merupakan Karya basiyo yang paling terkenal dan paling fenomental dalam hal edisi kolaborasi dengan musik.
Basiyo - Pangkur Jenggleng.MP3 (13 mb - 64 bitrate)
download sekali klik : Basiyo - Pangkur Jenggleng.MP3 ((13 mb - 64 bitrate))
Basiyo - Pangkur Jenggleng.MP3 (50 mb - 128 bitrate)
Posting Komentar