Dalam lakon dagelan ini diceritakan Basiyo adalah orang kaya di desanya. Bertolak belakang dengan nasib adik kandungnya yang diperankan oleh Ngabdul. Hidupnya miskin sampai-sampai untuk menghidupi keluarganya dia harus hutang kesana kemari.
Ketika meminta pinjaman kepada Basiyo, bukan pinjaman yang didapat, tetapi malah mendapat hinaan dari Sang Kakak. Sampai akhirnya Ngabdul menuntut harta peninggalan almarhum orang tuanya. Basiyo pun akhirnya memberi sawah warisan kepada adiknya, walaupun ini sebenarnya adalah jebakan. Beginilah kalimat jebakan itu : "Kowe tak wehi lemah sisih kulon, pek'en tandurono opo-opo. Nak tukul pek'en dewe."
Dalam pengertian umum maksud dari "tandurono opo-opo" adalah bebas untuk menanam apa saja. Akhirnya Ngabdul pun menanam padi di tanah itu. Sampai tiba saatnya akan panen, Basiyo pun mempermasalahkan kenapa tanah tersebut ditanami padi padahal dulu sudah berpesan agar tanah tersebut ditanami tanaman "opo-opo" yaitu sejenis tanaman yang biasanya digunakan untuk puputan ketika ada orang melahirkan. Terjadilah pertengkaran antara Basiyo dan Ngabdul. Pak Nur yang menyaksikan pertengkeran tersebut melaporkannya kepada Pak Dukuh. Akhirnya Pak Dukuh pun menyelesaikan permasalahan ini dengan kalimat jebakan pula.
Sumonggo dipun download lan sugeng midangetaken sinambi leyeh-leyeh.
Link Download :
Mediafire :
download sekali klik : Basiyo - Pari Bengkong mp3
Posting Komentar