Jamus Kalimosodo
tulisan
oleh:
Kandjeng
Pangeran Karyonagoro 2001
Sadulur Papat Lima Pancer
Papat kalima pancer merupakan sebuah wacana yang perlu terus
kita gali dan kita renungkan plus bertukar fikiran dengan orang-orang tua kita
yang sudah mumpuni baik dari ilmu tahid dan ilmu rasanya. Menurut petunjuknya
papat kalima pancer itu pusatnya ada di PANCER (yaitu lubuk hati yang paling
dalam) dan PAPAT-nya adalah unsur-unsur ilahi yang kita sendiri hak untuk
mendapatkannya. Karena dengan menggunakan PAPAT itu kita bisa selalu ingat
kepada Allah Subhanahu wata’ala sebagai penguasa alam semesta ini.
Papat yang pertama adalah nur-nya Allah (Nurullah=Cahaya
dari Allah) bias dari asma-asma Allah dan sifat-sifat Allah, tanda dari
PANCER-nya yaitu dalam segala sesuatu/ gerak gerik selalu BERSERAH DIRI kepada
Allah dan pengakuan kita sebagai mahluknya merasa tiada daya secara ruhani dan
tiada kekuatan secara jasmani kecuali hanya Allah yang memberikan gerah hidup
dan kehidupan, dan berupaya untuk selalu meng-ibadahkan segala sesuatu untuk
BERIBADAH kepada Allah memohon Ridho Allah, Rahmat Allah.
Papat yang kedua adalah NUR MUHAMMAD (cahaya syafa’at yang
Allah cipta untuk Hambanya (Rasulullah) yang Allah mulyakan. setelah kita
berserah diri kepada Allah lewat PANCER (lubuk hati yang paling dalam) ada
sebuah kelembutan sebagai sebuah rahmat yang Allah berikan kepada mahluknya
agar kita tunduk dan lemah lembut kepada Allah, selalu merasa sayang kepada
apapun dan siapapun sebagaimana Rasulullah mempunyai perangai yang lembut dan
berahlak mulia bagi semua mahluk.
PAPAT yang ketiga yaitu MALAIKAT sebagai kendaraan untuk
membawa NURULLAH dan NUR MUHAMMAD tadi kedalam diri kita pada waktu kita
berserah diri kepada Allah dan mengibadahkan segala sesuatu hanya untuk Allah
dan fungsi malaikat ini untuk membantu memintakan permohonan ampun mendoakan
kepada kita sebagai mahluk yang lemah, banyak berbuat dosa (karena manusia
tempat salah dan lupa) dan nominal mereka tidak sedikit mendukung kita dalam
beribadah kepada Allah.
PAPAT yang ke empat adalah KAROMAH yaitu berisi doa-doa dari
para orang sholeh terdahulu (doa dari para Rasul-rasul, Nabi-nabi, dan para
Auliya serta Sholihin yang telah mendahului kita) yang oleh allah diberikan
kesempatan untuk membantu mendoakan segala hajat hidup kita dalam mengarungi
kehidupan didunia sebagai bekal ibadah nanti kita setelah meninggal (akhirat).
Semoga Allah mengampuni kedua orang tua kita, keluarga kita,
mengampuni kita, dan orang-orang yang mempunyai hak dan kewajiban atas kita
yang seiman serta mengampuni sesepuh-sesepuh kita. Semoga Allah memberikan
Taufiq dan hidayah kepada kita dan mereka dan semoga kita dan mereka semua
dijadikan golongan dari hamba-hamba Allah yang sholeh.
ADABEBERAPA VERSI yang menginterpretasikan JAMUS KALIMOSODO.
1. ada yang menginterpretasikan 2 kalimah syahada
2. ada yang menginterpretasikan lahirnya pancasil
3. ada yang menginterpretasikan tokoh pewayangan pandawa
lima, apakah semua nya salah? tentu tidak…karena cara pandang setiap orang tidaklah sama.
Hal yang terpenting adalah jangan sampai kita kehilangan
ISI/makna dari Jamus Kalimosodo sebagai orang yang berpengertian jawa yang
mendapatkan warisan dari leluhur Jawa, pengertian jamus kalimusodo secara
singkat adalah:
Istilah jamus kalimosodo terdapat dalam kisah pewayangan
baratayudha, suatu jamus/surat yang ada tulisannnya tentang pengertian/kawruh. “barang
siapa mendapat kawruh ini ia akan menjadi raja/mempunyai kekuasaan yang besa.
kitab ini dimiliki oleh prabu yudistira(samiaji) yang selalu menang dalam
peperangan dan akhirnya masuk surga tanpa kematian…memiliki dalam hal ini
adalah bukan saling berebut tetapi saling berebut memiliki makna.
Arti Kalimasada terdiri dari beberapa bagian:
Ka= huruf/pengejaan Ka, Lima=angka 5, Sada= lidi/tulang
rusuk daun kelapa yang diartikan Selalu, Jadi kelima ini haruslah utuh(selalu
5), Kelima unsur kalimasada teridiri dari:
1. KaDonyan(Keduniawian).
ojo ngoyo dateng dunyo yang arti singkatnya adalah jangan
mengutamakan hal-hal yang bersifat duniawi, kebutuhan duniawi kita kejar tapi
jangan diutamakan.
2. Ka Hewanan (
sifat binatang).
ojo tumindak kaya dene hewan, cotoh:asusila. amoral, tidak
beretika dll.
3. KaRobanan.
ojo ngumbar hawa nafsu yang arti singkatnya jangan memelihara
hawa nafsu…nafsu itu harus dikendalikan.
4. Kasetanan.
ojo tumindak sing duduk samestine yang arti singkatnya
jangan bertindak yang tidak semestinya alias gengsi, sombong( ingin seperti
Gusti), menyesatkan, berbuat licik dll.
5. KaTuhanan.
artinya kosong
Gusti Allah iku tan keno kinoyo ngopo nanging ono yang
artinya Gusti Allah tidak dapat diceritakan secara apapun tapi toh ada.
Gantharwa adalah salah satunya yang diberikan “pusaka” mewarisi warisan dari
leluhur Jawa. Pengertian Asli dari jamus kalimosodo diatas adalah isi murni
dari pengertian sebenarnya..setiap orang boleh membungkusnya dengan bungkus
apapun tetapi jangan sampai kehilangan makna aslinya, karena pengertian diatas
adalah pengertian sebenarnya dari jamus kalimusodo.
Posting Komentar